JAKARTA (HidayatullahSulsel.or.id) — Dalam upaya memperluas jangkauan dakwah Al-Qur’an secara sistematis dan aplikatif, Departemen Komunikasi dan Penyiaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah bersama Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Dakwah Membaca dan Belajar Al-Qur’an (Grand MBA) menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) Grand MBA Nasional.
Kegiatan ini resmi dibuka pada hari Senin, 25 Muharram 1447 H / 21 Juli 2025, mengusung tema sentral “Membangun Indonesia dengan Al-Qur’an”. Pelatihan berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh utusan dai dan guru ngaji dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk dari kawasan timur dan pelosok-pelosok nusantara.
Sebagaimana dikutip dari laman hidayatullah.or.id, kegiatan ini bertujuan mencetak trainer Grand MBA yang siap mengabdi di tengah masyarakat, menjawab kebutuhan mendesak akan pendidikan Al-Qur’an yang terstruktur, mudah diakses, dan relevan dengan perkembangan zaman, khususnya di wilayah yang selama ini kurang terjangkau oleh lembaga pendidikan formal.
Ketua Panitia TOT Grand MBA Nasional 2025, Ustaz Muhdi Muhammad, S.Sos.I, menjelaskan bahwa tema kegiatan merupakan refleksi dari semangat membangun bangsa dengan fondasi nilai-nilai Al-Qur’an.
“TOT ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi juga langkah strategis untuk menyiapkan trainer Grand MBA yang dapat menggerakkan dakwah Al-Qur’an secara massif, terorganisir, dan berkelanjutan,” ujar Ustaz Muhdi.
Ia juga menambahkan bahwa tingginya permintaan masyarakat terhadap pengajar Grand MBA menunjukkan antusiasme besar terhadap pembelajaran Al-Qur’an yang lebih sistematis dan mudah dipahami.
Lebih lanjut, Ustaz Muhdi menekankan pentingnya inovasi dalam metode pembelajaran Al-Qur’an di tengah era disrupsi informasi saat ini. Menurutnya, transformasi digital harus dijadikan peluang oleh para pelatih untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas.
“Metode Grand MBA dirancang adaptif terhadap zaman, namun tetap menjaga kemurnian nilai-nilai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat,” tandasnya.
Lahir dari Istikharah Bapak Pemimpin Umum
Dalam kesempatan yang sama, Ustaz Muhdi mengungkapkan bahwa Grand MBA merupakan buah gagasan dari Bapak Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad, yang dirumuskan melalui proses perenungan dan istikharah mendalam saat beliau berada di Tanah Suci Makkah.
“Grand MBA bukan hanya metode mengajar Al-Qur’an, tetapi juga strategi dakwah peradaban. Ini adalah warisan pemikiran yang sangat mendalam dan visioner dari KH Abdurrahman Muhammad,” tutur Muhdi.
TOT Grand MBA Nasional ini meliputi beberapa sesi kunci, seperti pelatihan metodologi pembelajaran, simulasi praktikum, pendalaman kurikulum Grand MBA, serta penguatan ruhiyah dan motivasi dakwah. Peserta dibekali secara teknis dan spiritual agar siap mengimplementasikan program Grand MBA di daerah masing-masing.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak penguatan peran Hidayatullah dalam membumikan dakwah Al-Qur’an, serta menjawab tantangan zaman melalui pendekatan dakwah yang lebih terstruktur, inklusif, dan menyentuh akar kehidupan umat.*/