Saturday, July 5, 2025
Google search engineGoogle search engine
HomeBeritaLailatul Ijtima DPW-DMW Hidayatullah Sulsel Diskusikan Kebahagiaan Berhalaqah

Lailatul Ijtima DPW-DMW Hidayatullah Sulsel Diskusikan Kebahagiaan Berhalaqah

HidayatullahSulsel.com — Lailatul ijtima Halaqah Wustha Hidayatullah wilayah Makassar, Maros, Pangkep dan Gowa berlangsung khitmat dan seru oleh dialog dan diskusi seputar kebahagiaan berhalaqah.

Kegiatan tiap tiga bulan DPW-DMW Hidayatullah Sulsel itu dilaksanakan di kawasan wisata halal Wadi Barakah Ponpes Ummul Qura Hidayatullah Tompobulu, Maros, Sabtu-Ahad (17-18/8/2024).

Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Sulsel Ust Nasri Bohari MPd menjelaskan bahwa kegiatan halaqah dimanajemeni olek Departemen Pengkaderan dengan koordinasi pada Dewan Murabbi Wilayah (DMW).

Program Halaqah di Sulsel, rincinya dibagi 4 zona. Zona Luwu Raya dengan pembina Ust Dr Khairun Misjaya Ajatapareng oleh Ust Ismail Muhtar, Zona Selatan oleh ust Nasrulah Alwi Lc, dan Zona Makassar dan sekitar oleh ust Majid MA.

Panitia pelaksana dari Halaqah Ali bin Abuthalib  sengaja mengangkat tema lailatul ijtima yang menghadirkan Dewan Pertimbangan Hidayatullah Ust Dr Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar MSi itu tentang “Bahagia dengan Halaqah”.

Dialog seputar tema berlangsung seru karena menjadi tempat baik oleh para murabbi maupun mutarabbi menuangkan uneg-uneg dan dinamika halaqah masing-masing.

Ketua Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Sulsel Ust Ir H Abdul Majid MA menjadi pemateri tema Bahagia dengan Halaqah, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Sulsel Ust Nasri Bohari MPd tentang Tantangan Tarbiyah dan Dakwah di Sulsel, serta Murabbi pusat Hidayatullah Ust Ahkam Sumadiyana MA tentang Posisi dan Peran Hidayatullah di antara Ormas Islam.

Menurut Ust Majid di halaqah banyak sekali kebaikan diperoleh, bukan semata kebahagiaan tapi juga peluang berbuat baik, penguatan ukhuwah dan spirit maupun militansi.

“Maka kita harus selalu bersyukur dan bersabar dengan keberadaan di lembaga perjuangan ini dengan kegiatan halaqahnya karena membuat kita ikhlas, ridho dan tawakal,” jelasnya.

Hal lain yang akan membuat bahagia dengan berhalaqah, tambahnya, diantaranya mudah memaafkan, tidak mengeluh dan tidak merasa berat, menahan marah dan suka beristigfar serta selalu berprasangka baik.

Sebelumnya Ust Ahkam menjelaskan positioning Hidayatullah telah jelas dalam jati dirinya sebagai jamaatun minal muslimin. “Ini sebagai jalan tengah wastiyah sehingga Hidayatullah tak merasa benar sendiri dan berjuang sendiri. Dan terhindar dari ashobiyah dan taasyub,” tegasnya.

Menurutnya karena Hidayatullah sebagai jamaahrun minal muslimin maka kader harus serius berjamaah. “Karena jika hari ini kiamat dan kita meninggal namun dengan ketaatan sempurna maka kita insyallah mati dalam keadaan berjamaah bukan jahiliyah,” jelasnya.

Sementara Ust Nasri mengungkapkan tantangan dakwah Hidayatullah di Sulsel bukan dari ekternal tapi dari internal dari dan kader Hidayatullah.

“Tidak ada tempat dan pihak yang menolak dan menilai buruk dakwah kita namun kesiapan dan kualitas diri kita saja yang harus menjadi perhatian untuk terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Lailatul ijtima zona Makassar Raya selanjutnya pada November mendatang dengan tuan rumah Hidayatullah Pangkep.(fir)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments