HidayatullahSulsel.com — Dewan Pengurus Daerah (DPD) menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya bagi pelaksanaan Daurah Marhala Ula (DMU).
DMU dilaksanakan Departemen Pengkaderan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Sulsel di Masjid binaan DPD Hidayatullah Takalar, akhir pekan lalu.
“Tentunya kami antuaias sebagai tuan rumah apalagi DMU ini diadakan untuk mencetak kader-kader yang unggul dan berkualitas dengan menyasar masyarakat umum dan simpatisan Hidayatullah,” jelas Ketua DPD Hidayatullah Takalar, Ust Arham.
Sebanyak 15 peserta dari berbagai daerah berpartisipasi aktif dalam DMU tersebut. DPD Gowa mengutus 3 peserta, DPD Makassar 3 peserta. Turut juga hadir peserta utusan Maros, Bone, Bulukumba, Jeneponto, dan juga tuan rumah DPD Takalar.


DMW Hidayatullah Sulsel memberikan mandat kepada empat instruktur untuk membawakan materi dalam DMU ini. Hadir menyampaikan materi Ketua DMW Hidayatullah Sulsel Al-Ustadz KH Abdul Majid MA, Ketua DPW Hidayatullah Sulsel Al-Ustadz Nasri Bohari MPd, Anggota DMW Al-Ustadz DR Musjaya Muh Khaerun MA dan Muh Nashrullah Alwi Lc Kadep Perkaderan Hidayatullah Sulsel.
DMU merupakan agenda rutin tahunan yang diprogramkan oleh DPW Hidayatullah Sulsel untuk kaderisasi di Hidayatullah Sulsel.
“Kita ingin agar Hidayatullah Sulsel setiap tahunnya bisa menambah jumlah kader agar bisa nantinya mengisi pos-pos di kepengurusan organisasi, amal usaha, dan badan usaha milik Hidayatullah yang masih banyak kosong,” jelas Nashrullah Alwi, dalam sesi pembukaan DMU.
Ust Misjaya dalam materinya menekankan tentang pentingnya berhalaqah bagi setiap kader Hidayatullah sebagai aktualisasi dari pengamalan nilai-nilai Sistematika Wahyu.
Bahkan Komandan Bikers Hidayatullah itu menegaskan, bahwa seorang kader itu diukur tingkat kekaderannya dari dua hal; pertama berhalaqah dan kedua berkepemimpinan.
Kader yang tidak berhalaqah menurutnya dianggap telah hilang 50% kekaderannya. Dan jika tidak berkepimimpinan, dalam artian tidak menaati keputusan pimpinan dan organisasi, maka hilanglah seluruh nilai kekaderannya.(rls)