LUTIM, HidayatullahSulsel – Manajer Fungsi Pelaksanaan dan Pengembangan UMKM Keuangan Inklusif Syariah Bank Indonesia (BI) Sulsel Rafdi Hidurrahman dan Konsultan UMKM VI BI Sulsel Muh. Salim SE hadir sebagai narasumber pada diskusi hari pertama pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Sulsel, Jumat (6/1/2023).
Dialog yang bertema “Strategi Pengembangan Ekonomi Pondok Pesantren” tersebut diikuti sekiar 100 peserta dari unsur DPW, DPD dan Kampus Madya Hidayatullah se-Sulsel
Rafdy memastikan pondok pesantren bersama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah salah satu kekuatan ekonomi regional, khususnya di Sulsel.
Menurutnya pondok pesantren sangat berpotensi dalam mengembangkan usaha syariah. Karena pesantren bisa sebagai pusat pemberdayaan ekonomi di dalam lingkungan masyarakat.
“Pesantren itu potensinya sangat besar apabila bisa mengoptimalkan usaha syariah kepesantrenan sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.
Konsultan UMKM VI BI Sulsel Muh. Salim SE menambahkan, Bank Indonesia juga mendorong pengembangan UMKM syariah di antaranya melalui pendampingan, fasilitasi sertifikasi halal dan pemberdayaan usaha baik peterernakan, perikanan dan sebagainya.
“Kami juga bisa membantu mendampingi dan memfasilitasi UMKM yang ingin memasarkan produknya untuk memudahkan mereka dalam mengembangkan usahanya,” ungkapnya. (Ridwan G/*)
