Yayasan Ulul Albab Sudu, Enrekang kembali menggelar acara Wisuda Tahfizh pada Kamis kemarin (1/5/2025). Sebanyak 43 santri dari jenjang Mts dan SMA Hidayatullah Islamic Boarding School Enrekang mengikuti acara yang berlangsung khidmat di Gedung Aula SD Integral Ulul Albab Hidayatullah Enrekang tersebut.
Acara ini merupakan bagian dari program tahunan pesantren yang menandai capaian para santri dalam menghafal Al-Qur’an. Dari 43 peserta wisuda, satu orang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz, disusul satu orang dengan 20 juz, satu orang dengan 15 juz, satu orang dengan 12 juz, empat orang dengan 10 juz, dan mayoritas lainnya berada dalam rentang 5–9 juz serta di bawahnya.
Ketua Yayasan, Ustadz Ilham Syawal, S.H.I, memberikan sambutan utama dalam acara tersebut. Dalam pesannya, alumnus UMI Makassar tersebut berpesan agar para wisudawan tetap menjaga hafalan mereka di mana pun berada. “Hafalan Al-Qur’an adalah amanah, bukan sekadar prestasi. Jangan pernah berhenti memurojaah,” ujarnya penuh haru.
Acara dimulai pukul 09.30 WITA dengan pembukaan, lantunan ayat suci Al-Qur’an dan sari tilawah, dilanjutkan dengan penampilan nasyid, puisi, dan ujian hafalan oleh para santri. Selain prosesi pengalungan medali dan pembagian sertifikat, acara juga dirangkaikan dengan pengajian yang diisi oleh Ustadz Imran Jufri, S.Pd.I., Ketua Departemen Ekonomi DPW Hidayatullah Sulsel.
Salah satu wisudawan menyampaikan rasa syukurnya saat diwawancarai seusai acara. “Alhamdulillah, bersyukur bisa sampai di titik ini. Terima kasih untuk para guru, khususnya murabbi halaqah yang tidak lelah mendampingi hingga sampai di sini,” ujarnya dengan mata berbinar.
Tidak hanya itu, hari itu juga menjadi momentum penting lainnya bagi keluarga besar pesantren. Acara wisuda digabung dengan beberapa kegiatan, antara lain Madrasah Orang Tua (pengajian bulanan wali santri), pelepasan alumni jenjang MTs dan SMA, pengangkatan pengurus GPH periode 2025/2026, dan pemberian apresiasi kepada santri terbaik. Wali santri juga diberi kesempatan menyampaikan kesan dan pesan mereka secara langsung.
Meskipun tidak ada penghargaan resmi untuk wisudawan terbaik, suasana tetap hangat dan penuh apresiasi terhadap perjuangan para santri.
Panitia menjaga kekhidmatan acara dengan penataan ruangan yang rapi, susunan acara yang terorganisir, dan dokumentasi resmi berupa foto dan video untuk keperluan publikasi internal dan media sosial.
Acara berakhir sekitar pukul 14.30 WITA dengan doa bersama dan suasana haru penuh syukur. Pihak pesantren berharap program tahfizh ini terus berkembang. “Kami ingin melahirkan lebih banyak penghafal Al-Qur’an yang berkualitas dari tahun ke tahun,” ungkap salah satu panitia.
Ke depan, Pondok Pesantren Hidayatullah Enrekang berkomitmen untuk terus membina para santri agar tidak hanya menyelesaikan hafalan, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
(Mardiah/Hidayatullah-Sudu)