Saturday, July 5, 2025
Google search engineGoogle search engine
HomeBeritaBerita DaerahPesantren Hidayatullah Sudu-Enrekang Kirim 8 Pengajar Sebagai Narasumber Program Ramadhan Mengaji Andalan...

Pesantren Hidayatullah Sudu-Enrekang Kirim 8 Pengajar Sebagai Narasumber Program Ramadhan Mengaji Andalan Hati

Enrekang – Pesantren Hidayatullah Sudu Enrekang turut berpartisipasi dalam program Ramadhan Mengaji Andalan Hati (RMAH) dengan mengirimkan delapan pengajarnya sebagai narasumber.

Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi untuk meningkatkan literasi baca Al-Qur’an dan pendalaman ibadah praktis bagi siswa SMA di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

Program Ramadhan Mengaji Andalan Hati dijalankan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel bekerja sama dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulsel. BKPRMI Sulsel kemudian mengoordinasikan penjaringan narasumber ke tingkat kota/kabupaten agar program ini dapat berjalan secara optimal di seluruh daerah.

Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, mulai 6 hingga 12 Maret 2025, dan dilaksanakan di masing-masing sekolah yang menjadi sasaran program. Program ini dirancang agar seluruh siswa SMA di wilayah kerja Disdik Sulsel dapat mengikuti kegiatan belajar mengaji dan pendalaman ibadah dengan bimbingan narasumber yang kompeten.

Untuk menyukseskan program ini di Kabupaten Enrekang, Pesantren Hidayatullah Sudu Enrekang menugaskan delapan pengajarnya di tiga sekolah menengah atas negeri yang berada di Kecamatan Alla dan Kecamatan Anggeraja. Mereka akan bertugas sebagai narasumber untuk memberikan bimbingan langsung kepada para siswa mengenai bacaan Al-Qur’an dan praktik ibadah sehari-hari.

Berdasarkan salinan Surat Keputusan (SK) yang diterima media ini, diketahui bahwa tiga pengajar dari Pesantren Hidayatullah Sudu Enrekang akan bertugas di SMKN 1 Enrekang, 1 orang di SMKN 2 Enrekang, sedangkan empat pengajar lainnya ditempatkan di SMAN 3 Enrekang. Setiap kelompok akan bekerja sama dengan narasumber dari berbagai unsur lainnya untuk menjalankan program ini dengan efektif.

Di SMKN 1 Enrekang, tiga pengajar dari Pesantren Hidayatullah Sudu yang bertugas adalah Ustadz Muh. Arfan Kasim, S.H.I, M.Pd., Ustadz Ahmad Shaleh, S.Sos.I., dan Ustadz Karim Ibrahim, S.Pd.

Mereka akan bekerja bersama empat narasumber lainnya dari BKPRMI Enrekang untuk membimbing 580 siswa di sekolah yang beralamat di Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang tersebut.

Sementara itu, di SMAN 3 Enrekang, empat pengajar Pesantren Hidayatullah yang bertugas adalah Ustadz Ilham Syawal, S.H.I, Ustadz Alimuddin, S.Pd.I., Ustadz Aminuddin Sahab, S.H., dan Ustadz Abu Ayman, S.H.I. Mereka akan didampingi oleh enam narasumber lainnya yang berasal dari BKPRMI Enrekang serta Tenaga Ahli Keagamaan (TAK) Enrekang.

Kesepuluh narasumber tersebut akan memberikan bimbingan kepada 922 siswa di sekolah yang berlokasi di Kelurahan Buntu Sugi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang itu.

Sedangkan di SMKN 2 Enrekang yang beralamat di Bubun Lamba, Kec. Anggeraja, Enrekang, Pesantren Hidayatullah Sudu menugaskan Ustadz Muhammad, S.Ag. Pada salinan SK yang ada, ustadz yang juga Kepala Madrasah Tsanawiyah Ulul Albab Plus Enrekang tersebut akan bersendiri dalam membimbing 90-an siswa di sekolah tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Ustadz Ilham Syawal, selaku pimpinan Pesantren Hidayatullah Sudu, menegaskan bahwa keterlibatan pesantrennya dalam program ini selain sebagai komitmen dukungan terhadap program-program pemerintah, juga merupakan wujud nyata dari komitmen mereka dalam memperkuat pendidikan Islam di tengah masyarakat.

“Kami ingin berkontribusi dalam membangun generasi muda yang tidak hanya cakap dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki akhlak yang baik serta pemahaman agama yang kuat,” ujarnya.

Ia juga berharap bahwa program ini dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan pemahaman agama serta membentuk karakter islami bagi para peserta didik di Sulawesi Selatan.

“Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai keislaman terus tertanam kuat di kalangan generasi muda, sehingga mereka dapat menjadikannya sebagai bekal dalam kehidupan mereka di masa depan,” tambahnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments