Saturday, July 5, 2025
Google search engineGoogle search engine
HomeBeritaBerita Daerah8 Santri Hidayatullah Lambara Diwisuda dalam Gelaran Akbar Akademi Tahsin dan Tajwid...

8 Santri Hidayatullah Lambara Diwisuda dalam Gelaran Akbar Akademi Tahsin dan Tajwid 2025

Bulukumba, 3 Juli 2025 – Sebanyak delapan santri Yayasan Al-Ikhlas Pondok Pesantren Hidayatullah Lambara resmi mengikuti prosesi Wisuda Akbar Akademi Tahsin dan Tajwid (ATT) yang digelar pada Kamis (3/7) lalu di Gedung Bersama Kabupaten Bulukumba.

Wisuda ini menjadi momen bersejarah bagi Al-Ikhlas Lambara, karena untuk pertama kalinya, alumni program ATT dari Lambara turut ambil bagian dalam perhelatan akbar yang diikuti oleh 187 santri dari delapan pesantren di berbagai daerah.

Kegiatan wisuda yang mengangkat tema “Mahkota Surga untukmu, Abi dan Ummi” tersebut menjadi ajang apresiasi bagi para santri yang telah menuntaskan pendidikan intensif di bawah program ATT, sebuah program kaderisasi guru Al-Qur’an yang mengusung konsep profesional, berlisensi, dan bersanad.

Adapun delapan santri dari Al-Ikhlas Lambara yang mengikuti wisuda ini adalah: Daya, Maharani, Rani, Alfiyah, Zaskia, Afifah, Inna dan Diana. Mereka merupakan hasil didikan para trainer lokal Lambara yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan serupa di Kampung Tahsin, Sinjai.

Ustadz Darmawangsyah, S.Pd., Ketua Yayasan Al-Ikhlas Ponpes Hidayatullah Lambara, mengaku haru dan bangga atas capaian santrinya. Ia mengungkapkan bahwa keikutsertaan lembaga yang dipimpinnya dalam program ATT merupakan hasil dari proses panjang dan penuh komitmen.

“Kami memulai dengan mengirim beberapa santri untuk belajar di Sinjai selama tiga gelombang. Dari situ, Al-Ikhlas kemudian dipercaya menjadi mitra program ATT dan membuka kelas sendiri di Lambara. Alhamdulillah, hari ini kita bisa menyaksikan santri kita ikut diwisuda secara resmi,” ujar Darmawangsyah.

Beliau menambahkan bahwa capaian ini bukan hanya membanggakan bagi lembaga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi santri lain untuk menempuh jalur pendidikan Al-Qur’an yang berstandar tinggi.

“Harapan kami, ke depan lebih banyak santri dari Lambara yang bisa ikut program ini. Bahkan, kami berharap DPW Hidayatullah Sulsel bisa memfasilitasi agar jaringan santri Hidayatullah se-Sulsel bisa belajar Al-Qur’an dan menjadi trainer Al-Qur’an yang profesional, berlisensi, dan bersanad di Lambara,” tambahnya.

ATT: Kaderisasi Guru Al-Qur’an Profesional, Bersanad dan Berlisensi

Akademi Tahsin dan Tajwid (ATT) merupakan program kaderisasi guru Al-Qur’an yang dirintis oleh Ustadz Ahmad Jaaze, S.Pd.I., M.Pd., pemegang sanad Qira’ah Sab’ah dari Syaikh Dr. Shalih Musa Djibo. Program ini dirancang selama satu tahun, terdiri atas enam bulan pendidikan intensif dan enam bulan praktik mengajar, dengan lima tahap evaluasi ketat sebelum santri dinyatakan lulus.

Wisudawan mendapatkan ijazah syahadah sesuai dengan hasil evaluasi yang mereka capai. Terdapat tiga jenis syahadah yang diberikan: syahadah ta’allumil Qur’an (pendidikan), syahadah ta’limil Qur’an (lisensi trainer), dan syahadah sanad qira’ah. Tidak semua wisudawan mendapatkan ketiganya, hal ini bergantung pada hasil tahapan uji yang dijalani masing-masing peserta.

Dalam wisuda tahun ini di Bulukumba, delapan lembaga pendidikan turut berpartisipasi, di antaranya Pesantren Fathun Mubarak, Pesantren Al-Mubarak, Pesantren At-Tibyan, Pesantren Al-Islam Meeto, serta Yayasan Al-Ikhlas Lambara.

Ustadz Ahmad Jazi menegaskan bahwa ATT bukan sekadar program pendidikan, melainkan sistem kaderisasi guru Qur’an yang mengintegrasikan standar keilmuan, keotentikan sanad, dan kemampuan praktik di lapangan.

(Rilis/Hidayatullahsulsel.or.id)

Previous article
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments