Saturday, July 5, 2025
Google search engineGoogle search engine
HomeArtikelKeteladanan dan 3 Hal Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

Keteladanan dan 3 Hal Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

Oleh: Ust Karding SSos, Ketua DPD Hidayatullah Pangkep

HidayatullahSulsel.com — Ada tiga hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Yang pertama, pemimpin harus ulil aidi wal abshar memiliki keterampilan atau skill apa saja serta bervisi hidup dan memiliki pandangan jauh kedepan serta memiliki pikiran besar dan tekun beribadah.

Hal ini sebagaimana terkandung dalam Al Quran surah Sad ayat 45.

وَا ذْكُرْ عِبٰدَنَاۤ اِبْرٰهِيْمَ وَاِ سْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ اُولِى الْاَ يْدِيْ وَا لْاَ بْصَا رِ

“Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq, dan Ya’qub yang mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu (yang tinggi).”

Hal yang kedua, seorang pemimpin perlu memiliki modal qowiyyun amin memiliki kekuatan (power) dan bisa dipercaya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an Surah al-Qashash ayat 26.

قَا لَتْ اِحْدٰٮہُمَا يٰۤاَ بَتِ اسْتَأْجِرْهُ ۖ اِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَـأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الْاَ مِيْنُ

“Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, “Wahai ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada kita), sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya.”

Hal yang ketiga perlu dimiliki seorang pemimpin adalah, hafizhun alim seperti dimiliki Nabi Yusuf, yakni integritas, kepribadian yang kuat, amanah, jujur, dan akhlaknya mulia.

Ia juga patut menjadi teladan bagi orang lain atau rakyat yang dipimpinnya. Spirit ini sebagaimana terkandung dalam Al Quran surah Yusuf ayat 55.

وَقَا لَ الْمَلِكُ ائْتُوْنِيْ بِهٖۤ اَسْتَخْلِصْهُ لِنَفْسِيْ ۚ فَلَمَّا كَلَّمَهٗ قَا لَ اِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مَكِيْنٌ اَمِيْنٌ

“Dan raja berkata, “Bawalah dia (Yusuf) kepadaku, agar aku memilih dia (sebagai orang yang dekat) kepadaku.” Ketika dia (raja) telah bercakap-cakap dengan dia, dia (raja) berkata, “Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi di lingkungan kami dan dipercaya.”

Tiga hal ini penulis berkesempatan mendapatkan langsung penjelasannya dari Ketua Umum DPP Hidayatullah Dr KH Nashirul Haq Lc MA pada pelatihan kepemimpinan yang dilaksanakan di Hidayatullah Institute di Jakarta, baru-baru ini.

Melengkapi uraian tersebut di atas Murabbi Halaqah Sa’ad Bin Abi Waqqas Hidayatullah Sulsel Ust Drs Muhammad Kaisar dalam pembahasan kajian jatidiri Hidayatullah menguraikan bahwa menjadi seorang pemimpin itu harus menjadi contoh atau uswah bagi yang dipimpinnya.

Uswah (keteladanan) merupakan karakter utama baginda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sehingga menjadi modal utama keberhasilan dakwahnya.

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah (al-Ahzab [33]: 21)

Dalam Islam, pemimpin adalah figur sentral yang perannya meneruskan tugas kerasululaan. Bukan hanya mengurus aspek material duniawi tetapi juga mentranformasikan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islami kepada yang dipimpinnya.

Karenanya seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh karakter yang unggul dan akhlak karimah sehingga yang dipimpinnya dapat memetik keteladan. Sunnah Rasulullah dalam keteladanan ini harus menginspirasi pemimpin dalam menjalankan amanah.(Abu Wildan)

*) Disarikan dari tausiah Halaqah Sa’ad Bin Abi Waqqas Hidayatullah Sulawesi Selatan Rabu (15/03/2023).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments