Saturday, July 5, 2025
Google search engineGoogle search engine
HomeArtikelIbrah dari Pendiri Hidayatullah (65)

Ibrah dari Pendiri Hidayatullah (65)

HidayatullahSulsel.com — Melalui beberapa hadits dan juga penjelasan para ulama, dapat dipahami, jika Rasulullah memberi perhatian sangat serius terhadap shalat berjamaah di masjid, yang tentu saja tidak sebatas pada besarnya ganjaran pahala yang akan diperoleh, bagi siapapun yang melaksanakannya.

Dari kebiasaan yang dilakukan oleh Ustadz Abdullah Said, terlihat betapa shalat berjamaah di masjid, merupakan media konsolidasi yang sangat efektif. Dari seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan selama di masjid, baik sebelum dan setelah shalat berjamaah dilaksanakan, tatapan mata UAS terlihat sangat tajam, mengamati satu persatu setiap jamaah yang hadir.

Luasnya kampus dengan aneka aktivitas yang sangat bervariasi, di mana tempat orang-orang melakukan kegiatan tidak fokus pada satu titik, tentu butuh waktu yang tidak sedikit, untuk bertemu dan berinteraksi dengan semuanya. Maka keberadaan masjid menjadi sangat strategis, sebab 5 waktu dalam sehari, orang-orang pada berkumpul.

Datang lebih awal di masjid, yang umumnya hampir bersamaan dengan berakhirnya lantunan adzan dikumandangkan, disamping karena durasi waktu shalat sunnah qabliahnya lumayan panjang (terlebih di waktu duhur dan ashar yang rata-rata Beliau kerjakan 4 rakaat), juga ada rentang waktu yang tersisa untuk mengamati para kadernya sebelum iqomah.

Kian terasa pengamatan yang UAS lakukan, setelah berbalik ke hadapan jamaah sesaat setelah shalat berjamaah dilakukan, yang umumnya akan berlanjut dengan pemanggilan orang-orang tertentu, setelah jamaah secara umum telah dikomando dengan ucapan fantasiru.

Setiap kali kegiatan rutin di masjid usai dilakukan, di tengah keheningan, yang merupakan efek dari kuatnya kharisma yang dimiliki UAS, jamaah umumnya menanti, siapa yang dipanggil ke depan, di satu sisi pada berharap untuk jadi pusat perhatian, di sisi yang lain ada kekhawatiran, kesalahan apa yang telah diperbuat, hingga dapat giliran untuk dipanggil.

Rasa khawatir kian menjadi-jadi, saat masuk di masjid, sempat tertangkap mata Beliau, kalau belum shalat sunnah qabliah, namun iqamah sudah keburu dikumandangkan, bisa dibayangkan, seperti apa rasa yang dialami, jika saat shalat berjamaah, justru termasuk dalam barisan yang masbuk.

Dari perbincangan sesaat, bersama satu atau beberapa orang yang dipanggil ke depan, kadang kala menginspirasi Beliau untuk naik ke mimbar, dan tak jarang materi yang Beliau sampaikan, adalah untuk mengklarifikasi beberapa persoalan, yang menurut Beliau berpotensi disalah pahami, yang tentu saja akan mengganggu perjalanan ke depan.

Apa yang dipaparkan di atas, memberi gambaran, betapa UAS itu adalah sosok yang sengat sensitif, sekaligus pemimpin yang perhatiannya sangat kuat terhadap para kadernya, termasuk utamanya, bagaimana para kader menyikapi persoalan shalat berjamaah.

UAS sangat meyakini, bahwa betapapun karakter seseorang terlihat tidak cukup memberi daya dukung, untuk tercapainya apa yang dicita-citakan, selama dia masih aktif mengikuti rangkaian kegiatan di masjid, apa lagi jika kehadirannya sedikit lebih cepat dari jamaah pada umumnya, maka masih ada asa untuk berubah.

Sebaliknya, sekalipun karakter seorang kader terlihat lumayan baik, namun penyikapannya terhadap ibadah, khususnya shalat berjamaah di masjid terkesan cuek, seolah tanpa beban jika datangnya seringkali terlambat, maka inilah yang membuat Beliau jadi prihatin, sebab UAS sangat meyakini, ketika penyikapan terhadap shalat berjamaah tidak serius, pasti akan memicu masalah.

Terbayang, seperti apa kekhawatiran Beliau, jika yang perhatiannya terhadap ibadah kurang meyakinkan, justru adalah kader yang mendapatkan amanah strategis, termasuk yang turut terlibat dalam “mengelola” keuangan, niscaya ada potensi, transparansi dan akuntabilitas, hanya terlihat pada lembaran laporan (tidak semua tercatat), apa lagi jika administrasinya memang tidak standar.(*)

*) Penulis: Akib Junaid Kahar; Sumber: WAG H Indonesia

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments