Monday, December 22, 2025
HomeBerita DaerahBantaengMusda Zona Selatan Ditutup, Ketua DPW Sulsel Kembali Pesankan Keikhlasan dan Kewaspadaan...

Musda Zona Selatan Ditutup, Ketua DPW Sulsel Kembali Pesankan Keikhlasan dan Kewaspadaan dari Kebangkrutan Akhirat

BULUKUMBA — Musyawarah Daerah (Musda) Gabungan Hidayatullah Zona Selatan resmi ditutup oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Selatan, Dr. Saleh Usman, Ahad (21/12/2025) sore menjelang waktu Maghrib.

Penutupan berlangsung khidmat di Gedung Phinisi BKPSDM Bulukumba, sekaligus menandai berakhirnya seluruh rangkaian Musda enam DPD: Bulukumba, Jeneponto, Takalar, Bantaeng, Sinjai, dan Kepulauan Selayar.

Dalam sambutan penutupnya, Ketua DPW mengapresiasi seluruh peserta yang telah menunjukkan dedikasi tinggi sejak awal hingga akhir forum.

Beliau menekankan bahwa transisi kepemimpinan dan pembacaan SK merupakan bagian dari ketaatan organisasi yang harus disambut dengan kesiapan mental.

“Yang telah melewati penugasan (periode sebelumnya), semua telah melakukan yang terbaik. Dan tentu yang (baru saja) mendapatkan amanah serta SK baru juga akan melakukan yang terbaik. Alhamdulillah, tidak ada yang menyertai forum ini kecuali hal-hal yang baik saja,” ujar beliau mengawali arahannya.

Suasana penutupan Musda berlangsung cair namun sarat makna. Ketua DPW menyelingi arahannya dengan pantun-pantun reflektif yang disambut antusias peserta, menegaskan bahwa amanah organisasi bukan untuk dihindari, melainkan dijalankan dengan penuh keteguhan.

“Bersama sahabat melambaikan tangan, di atas kuda yang berwarna merah. Jika SK sudah dibacakan, tiada kata untuk menyerah,” demikian salah satu petikan pantun yang beliau sampaikan sebagai pelecut semangat bagi para pengurus baru di enam kabupaten.

Ia mengingatkan bahwa setelah Surat Keputusan (SK) dibacakan, tidak ada ruang untuk menyerah. Amanah kepemimpinan, menurutnya, harus diterjemahkan dalam kerja nyata dan konsistensi perjuangan di lapangan.

Ketua DPW juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader, baik yang melepas amanah maupun yang menerima tanggung jawab baru. Menurutnya, tidak ada perbedaan antara kader muda dan senior, karena semuanya telah menunjukkan ketangguhan dan semangat juang yang sama dalam menggerakkan dakwah di daerah masing-masing.

Pada bagian inti tausiyah, Ketua DPW kembali menekankan pesan fundamental yang menjadi benang merah Musda Zona Selatan, yakni pentingnya keikhlasan dan menjauhi kezaliman dalam beramal.

Ia mengingatkan bahwa banyaknya amal tidak selalu berbanding lurus dengan keselamatan di akhirat jika tidak disertai niat yang lurus dan sikap adil terhadap sesama.

Mengutip pesan sahabat Ali bin Abi Thalib, ia menjelaskan bahwa dunia adalah tempat beramal tanpa hisab, sedangkan akhirat adalah tempat hisab tanpa amal. Karena itu, kesempatan beramal yang terbuka melalui amanah organisasi harus dijaga dari penyakit hati.

Ia juga menyinggung hadis Nabi Muhammad SAW tentang al-muflis, yakni orang yang bangkrut di akhirat karena pahala amalnya habis untuk menebus kezaliman yang pernah ia lakukan kepada orang lain.

“Ada orang yang datang di akhirat dengan salatnya, puasanya, zakatnya, hajinya, jihadnya. Tapi ternyata amalannya habis karena harus menebus kezaliman kepada sesama. Ini peringatan serius bagi kita semua,” tegasnya.

Menurut Ketua DPW, takdir Allah yang mempertemukan kader dalam ruang-ruang amal di organisasi adalah peluang besar untuk melanjutkan kebaikan yang telah dirintis para pendahulu, sekaligus amanah untuk menjaga kemurnian niat dalam setiap program dan kebijakan.

Menutup arahannya, Ketua DPW mengajak seluruh peserta Musda untuk memohon perlindungan Allah agar terhindar dari hati yang tidak ikhlas dan dari segala bentuk kezaliman, sehingga tumbuh menjadi pribadi mukmin dan mujahid yang baik hubungannya dengan Allah maupun dengan sesama manusia.

“Semoga kita terhindar dari hati yang tidak ikhlas dan dari berbagai bentuk kezaliman, sehingga kita tumbuh menjadi orang-orang beriman yang berjuang dengan hubungan yang baik kepada Allah dan kepada sesama,” ujarnya sebelum menutup Musda dengan pembacaan hamdalah bersama.

Musda Gabungan Zona Selatan ini merupakan bagian dari rangkaian Musda DPW Hidayatullah Sulawesi Selatan. Agenda Musda selanjutnya akan berlanjut ke Zona Bosowa, yang akan diikuti oleh DPD Bone, Soppeng, dan Wajo, sebagai tahapan konsolidasi organisasi menuju penguatan struktur dan program daerah secara menyeluruh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_imgspot_img

Terbaru lainnya

Recent Comments