Sunday, December 21, 2025
HomeBeritaKetua DPW Hidayatullah Sulsel Isi Kajian Spesial Bersama Komunitas Pejuang Subuh Bulukumba

Ketua DPW Hidayatullah Sulsel Isi Kajian Spesial Bersama Komunitas Pejuang Subuh Bulukumba

BULUKUMBA — Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Selatan, Dr. Saleh Usman, mengisi Kajian Spesial Subuh bersama Komunitas Pejuang Subuh Bulukumba di Masjid Pejuang Subuh, Kabupaten Bulukumba, Ahad (21/12/2025). Kegiatan yang berlangsung selepas salat Subuh tersebut diikuti oleh jamaah masjid, kader Hidayatullah, serta anggota komunitas Pejuang Subuh dari berbagai kalangan.

Kajian ini menjadi bagian dari rangkaian agenda Musyawarah Daerah (Musda) Gabungan Hidayatullah zona Selatan, yang mempertemukan enam DPD, yakni Bulukumba, Takalar, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Sinjai, dan Bantaeng.

Dalam penyampaiannya, Dr. Saleh Usman menegaskan bahwa ucapan Alhamdulillah tidak cukup dimaknai sebagai ungkapan lisan semata, melainkan harus tercermin dalam sikap dan perilaku seorang hamba yang benar-benar bersyukur. Menurutnya, terdapat tiga syarat utama agar ucapan Alhamdulillah diterima oleh Allah SWT.

Pertama, keyakinan penuh bahwa seluruh nikmat yang melekat dalam diri manusia, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, sepenuhnya berasal dari Allah SWT. Kesadaran ini, kata dia, menjadi fondasi utama lahirnya rasa syukur yang tulus.

Kedua, sikap ridha terhadap ketentuan Allah, baik ketika nikmat diberikan dalam jumlah yang sedikit maupun banyak. Ia menekankan bahwa setiap pemberian Allah mengandung hikmah dan merupakan bentuk terbaik sesuai kebutuhan hamba-Nya.

Ketiga, implementasi nyata dari nikmat yang diberikan. Dr. Saleh Usman menekankan bahwa harta, kesehatan, waktu, dan seluruh karunia Allah sejatinya harus dioptimalkan sebagai sarana beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan sekadar untuk kepentingan duniawi.

“Syukur yang sejati itu bukan hanya di lisan, tetapi bagaimana nikmat yang Allah titipkan kepada kita digunakan untuk ketaatan,” ujarnya.

Menutup kajian, Ketua DPW Hidayatullah Sulsel mengingatkan jamaah pada keteladanan Rasulullah SAW dalam bersyukur. Ia mengutip hadits tentang Rasulullah yang melaksanakan salat malam dalam waktu yang lama hingga kedua kakinya bengkak.

Ketika Aisyah ra menegur beliau agar tidak memberatkan diri, Rasulullah SAW menjawab dengan ungkapan yang sarat makna, “Afalā akūnu ‘abdan syakūran?” (Tidakkah aku ingin menjadi hamba yang bersyukur?).

Menurut Dr. Saleh Usman, hadits tersebut menegaskan bahwa rasa syukur sejati mendorong seorang hamba untuk semakin dekat kepada Allah melalui ibadah dan pengorbanan.

Kajian Subuh ini mendapat sambutan positif dari jamaah dan Komunitas Pejuang Subuh Bulukumba. Selain memperkuat spiritualitas, kegiatan tersebut juga menjadi sarana penguatan sinergi dakwah di tingkat akar rumput, sejalan dengan semangat Musda Gabungan Hidayatullah zona Selatan.

Kegiatan kajian Subuh ini menjadi pembuka rangkaian agenda Musda zona Selatan sebelum dilanjutkan dengan pembukaan resmi Musda, penetapan ketua dan struktur kepengurusan DPD, hingga penutupan agenda Musda.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_imgspot_img

Terbaru lainnya

Recent Comments