Oleh : Sarmadani Karani*
Pada 7 Desember 2025 lalu, sebuah lembaran baru dalam perjalanan hidup mulai terbuka. Amanah yang berat kini tersemat di pundak rapuh ini, Ketua DPW Hidayatullah Sulteng.
Tidak dipilih oleh keinginan, tapi oleh ketetapan Ilahi—sebuah tugas yang memanggil jiwa untuk berbuat lebih dari sekadar biasa. Amanah ini bukan hanya sebuah gelar, tetapi sebuah tanggung jawab suci yang harus dijaga dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur.Syukur bukan sekadar kata. Ia adalah gemuruh lembut dalam relung hati, mengalir dalam setiap helaan nafas.
Syukur mengajarkan bahwa segala nikmat yang tampak dan tersembunyi adalah titipan Allah yang harus dijaga dengan penuh hormat. Memang, manusia mudah terlena oleh kebanggaan dan kekuasaan dunia, tapi syukur mengingatkan: jangan biarkan dirimu terjerumus dalam kesombongan.
Ingatlah, amanah bukanlah panggung untuk menyanjung diri, melainkan ladang pengabdian dan pengorbanan.Ketika hati bergetar dengan keyakinan bahwa setiap nikmat berasal dari Allah, lisan tanpa lelah melantunkan pujian, dan setiap anggota tubuh bergerak untuk mengemban tugas dengan benar, di sanalah syukur menjadi ibadah yang hakiki.
Syukur menuntun langkah untuk tetap taat, tidak mabuk oleh keindahan dunia yang fana.Firman Allah dalam QS. An-Nahl: 114 menjadi pedoman abadi, bahwa menggunakan nikmat untuk ketaatan adalah puncak rasa syukur.
Amanah yang disandang harus dihiasi dengan perbuatan baik, bukan keangkuhan; dengan kesungguhan, bukan kelalaian; dengan cinta kepada Allah, bukan bagi dunia semata.Di balik segala tantangan, ada janji Allah yang menguatkan jiwa. Bagi mereka yang menjaga amanah dengan penuh rasa syukur, Allah menyingkap pintu rahmat-Nya, menghindarkan dari azab, dan menambah limpahan nikmat—sebagaimana Dia firmankan dalam QS. An-Nisa: 147 dan QS. Ibrahim: 7.
Janji itu bukan hanya harapan, melainkan cahaya di ujung jalan bagi mereka yang teguh di jalan-Nya.Syukur dalam amanah adalah napas suci—ia menghidupkan jiwa, menguatkan tekad, dan menyatukan hati pada satu tujuan: ridha Allah.
Dengan syukur, amanah bukan semata beban, tetapi anugerah yang membawa kedamaian batin dan keberkahan dunia hingga akhirat.*/
*Ustadz Sarmadani, S.E., Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Tengah.



