Wednesday, September 17, 2025
Google search engineGoogle search engine
HomeBeritaHidayatullah Sulsel Gelar Daurah Marhalah Wustha Se-Sultanbatara, Hadirkan Tokoh Nasional

Hidayatullah Sulsel Gelar Daurah Marhalah Wustha Se-Sultanbatara, Hadirkan Tokoh Nasional

PAREPARE (HidayatullahSulsel.or.id) – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Selatan menyelenggarakan Daurah Marhalah Wustha (DMW) Se-Sultanbatara di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada 11–14 September 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah Sulsel ini diikuti 30 peserta utusan dari tiga provinsi di kawasan Sulawesi bagian selatan-tenggara, yakni Sulawesi Selatan (25 orang), Sulawesi Tenggara (4 orang), dan Sulawesi Barat (1 orang).

Daurah yang mengangkat tema “Transformasi Jati Diri Hidayatullah Menuju Terwujudnya Peradaban Islam” ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional Hidayatullah sebagai pemateri. Mereka adalah Dr. KH. Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, M.Si. (Anggota Dewan Pertimbangan Hidayatullah), Dr. KH. Tasyrif Amin, M.Pd. (Ketua Dewan Murobbi Pusat), KH. Nasfi Arsyad, Lc. (Anggota Dewan Murobbi Pusat), serta Dr. Muhammad Shaleh Utsman, S.S., M.Si. (Ketua Departemen Perkaderan DPP Hidayatullah).

Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Selatan, Ustadz Nasri Bohari, M.Pd., menyampaikan bahwa pelaksanaan daurah ini memiliki arti penting karena digelar menjelang berakhirnya periode kepengurusan 2021-2025. Ia berharap agenda tersebut dapat melahirkan kader-kader unggul yang siap mengemban amanah dakwah di tengah masyarakat.

“Terlaksananya DMW ini merupakan hasil kolaborasi kuat berbagai pihak, termasuk DPP, DPW, DMW, DPD Parepare, Yayasan Al Mubarak Hidayatullah Parepare, BMH, dan Sekolah Dai Hidayatullah (SDH). Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kaderisasi adalah kerja bersama, bukan kerja individual,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Sementara itu, Dr. Muhammad Shaleh Utsman menekankan pentingnya daurah sebagai bagian dari penguatan ruhiyah dan intelektual kader. Meski dilaksanakan di tengah padatnya agenda persiapan Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah, kegiatan ini, kata dia, menjadi kesempatan emas bagi peserta untuk meneguhkan komitmen dakwah.

“Setelah mengikuti daurah ini, kami berharap para kader wustha semakin mantap dalam mempelajari, mengamalkan, dan mendakwahkan ajaran Islam di tengah masyarakat. Tantangan umat semakin kompleks, dan kader Hidayatullah harus hadir sebagai solusi,” tegasnya.

Selama empat hari, peserta mendapatkan materi intensif tentang manhaj tarbiyah Hidayatullah, strategi dakwah komunitas, penguatan fikrah Islamiyah, serta manajemen organisasi. Selain sesi materi, kegiatan juga diisi dengan kegiatan peningkatan ruhani dan akhlak seperti shalat lail, muhasabah, dan tausyiah umum.

Kegiatan DMW Sultanbatara di Parepare ini diharapkan menjadi pijakan baru dalam memperkuat jaringan kaderisasi Hidayatullah di kawasan Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara, serta menjadi sebab lahirnya kader-kader dakwah yang siap mengemban amanah dakwah demi terwujudnya Peradaban Islam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_imgspot_img

Terbaru lainnya

Recent Comments