JAKARTA (HidayatullahSulsel.or.id) — Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ustadz Dr. H. Nashirul Haq, menyerukan pentingnya menjaga persatuan bangsa sekaligus mengingatkan bahaya kesenjangan ekonomi yang semakin melebar. Seruan itu disampaikan dalam pernyataannya di Jakarta, Ahad, 7 Rabi’ul Awal 1447 H (31/8/2025), sebagaimana dikutip dari Hidayatullah.or.id.
Dalam keterangannya, Nashirul Haq mengajak masyarakat, khususnya warga Hidayatullah, untuk tetap menjaga keutuhan bangsa di tengah situasi yang penuh tantangan akibat maraknya aksi unjuk rasa.
“Kami mengajak masyarakat dan warga Hidayatullah secara khusus agar senantiasa menjaga keutuhan bangsa, memelihara ketertiban dan keamanan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa konstitusi negara menjamin kebebasan setiap warga dalam menyampaikan pendapat, aspirasi, hingga kritik terhadap pemerintah. Namun kebebasan tersebut harus diwujudkan secara bertanggung jawab.
“Konstitusi menjamin hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat, aspirasi hingga kritikan kepada pemerintah. Namun dengan cara yang baik, tidak mengganggu ketertiban, tidak anarkis, dan tidak menggunakan kekerasan,” tegasnya.
Nashirul juga berharap pemerintah lebih terbuka dalam mendengarkan suara rakyat. Menurutnya, langkah pengamanan demonstrasi tidak boleh dilakukan secara berlebihan.
Selain menyoroti soal demonstrasi, ia mengingatkan bahwa kesenjangan ekonomi dapat menjadi sumber ketidakstabilan sosial. Oleh karena itu, ia menyerukan agar pejabat publik dan wakil rakyat tampil dengan gaya hidup sederhana.
“Kesenjangan ekonomi dapat memicu ketidakstabilan. Oleh karena itu para pejabat pemerintah dan wakil rakyat hendaknya menampakkan gaya hidup yang wajar, tidak berlebihan dan bermewah-mewah. Apalagi dalam kondisi masyarakat sedang mengalami kesulitan hidup,” ungkapnya.
Nashirul menambahkan, pentingnya mewujudkan keadilan hukum, sosial, dan ekonomi demi terciptanya ketenteraman serta kesejahteraan rakyat.
Hidayatullah sendiri mendorong penyelesaian masalah bangsa dengan cara damai, adil, dan bermartabat, di tengah situasi sosial yang bergejolak.