Parepare, 2 Juni 2025 — Suasana haru dan khidmat menyelimuti acara penamatan santri Pondok Pesantren Hidayatullah Parepare yang digelar pada Senin pagi (2/6). Namun di tengah momen penuh kehangatan itu, sebuah kabar menggembirakan membuat seisi ruangan bergemuruh oleh tepuk tangan antusias.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, H. M. Makmur Husain, S.Pd., M.M., mengumumkan bahwa pesantren tersebut akan mendapatkan bantuan revitalisasi sarana pendidikan berupa pembangunan lima unit fasilitas fisik. Bantuan yang merupakan bagian dari DAK Fisik 2025 dari Kementrian tersebut rencananya akan disalurkan melalui unit SMP Hidayatullah Parepare.
Adapun fasilitas yang akan dibangun meliputi perpustakaan modern sebagai pusat literasi santri, laboratorium lengkap untuk mendukung kegiatan praktik dan eksperimen, kantor administrasi yang representatif, ruang UKS yang layak untuk menunjang kesehatan warga pesantren, serta fasilitas MCK yang bersih dan memadai.
“Insya Allah, bantuan ini akan membawa dampak besar bagi peningkatan kualitas pendidikan di pesantren. Ketika fasilitas belajar makin memadai, anak-anak kita akan lebih nyaman dalam menggali ilmu dan mengembangkan potensinya. Harapan kami, pesantren ini terus melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan siap memimpin di masa depan,” ujar Makmur Husain, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala SMPN 4 Model Parepare.
Pengumuman tersebut sontak mengubah suasana menjadi lebih semarak. Senyum bahagia dan rasa syukur menyelimuti para hadirin — mulai dari orang tua, tamu undangan, hingga para santri sendiri. Momen itu menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan Pesantren Hidayatullah sebagai lembaga pendidikan Islam yang terus bertumbuh.
Ketua Yayasan Pesantren Hidayatullah Parepare, Ustaz Abdul Jabbar, S.E., M.M., turut menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan pemerintah. Ia menganggap perhatian ini sebagai bentuk kepercayaan terhadap peran pesantren dalam mencetak generasi penerus bangsa.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas kepercayaan ini. Insya Allah bantuan ini akan menjadi energi baru bagi pesantren dalam meningkatkan kualitas, baik secara akademik maupun dalam bidang tahfiz. Semoga segala bentuk dukungan ini tercatat sebagai amal jariyah yang pahalanya terus mengalir,” ungkapnya penuh haru.
Sebagaimana diketahui, Acara penamatan kali ini juga dirangkaikan dengan Tasyakuran dan Doa Bersama sebagai ungkapan syukur atas kelulusan santri dari semua jenjang, mulai dari TK hingga SMA. Ratusan orang hadir, termasuk tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, serta para pengurus dan wali santri.
Sebagai bentuk apresiasi, pesantren juga memberikan penghargaan kepada santri berprestasi. Salah satu momen paling menginspirasi adalah saat seorang santri menerima penghargaan karena telah berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz — sebuah capaian yang mencerminkan dedikasi dan semangat yang terus menyala di lingkungan pesantren.